Dear momod mimin dan rekan-rekan ads-id semua.
Berhubung sering kita dapati thread yang tidak bermutu terutama spammer, klonengan atau apalah istilahnya dan komentar dari rekan-rekan semua atas thread tersebut, izinkan saya membagikan sebuah kisah sederhana yang sangat terkenal. Semoga memberikan sebuah pencerahan.
Dulu di negeri Cina pernah hidup seorang hakim yang sangat bijak dan terkenal.
Salah satu kebijakannya adalah dalam cerita di bawah ini.
Ya mungkin mirip Judge Bao yang pernah dijadikan kisah film seri.
Kisah 2 Orang Pemuda
Suatu hari 2 orang pemuda berantem di pasar yang menjadi perhatian publik.
Kedua pemuda ini baku hantam, gontok-gontokan dan nyaris memporak-porandakan seisi pasar hanya karena masalah sepele: berdebat 1 + 1 = 2 atau 3.
Yang satu bilang 1 + 1 adalah 2, sedangkan yang satunya lagi 1 + 1 adalah 3.
Tidak bisa didamaikan karena memang di otak masing-masing sudah seperti itu.
Akhirnya mereka berdua berantem dan mengacaukan pasar yang sedang ramai.
Kedua pemuda ini ditangkap, dikarantinakan dan diajukan ke pengadilan.
Di dalam pengadilan sang hakim bertanya,
"Mengapa kalian berdua membuat onar di tempat umum?"
"Baginda...ini dia nih. Masa 1 + 1 dia bilang 3?" seru seorang pemuda.
"Baginda, jelas 1 + 1 adalah 3, masa dia ngotot bilang 2? Hukum dia Pak Hakim.." balas satunya lagi tak mau kalah.
Akhirnya hakim mulai memutuskan setelah mengetahui akar permasalahannya.
"Baiklah...karena di sini adalah tempat pencari keadilan, maka semua keputusan hakim harus kalian terima dengan lapang dada. Saya akan memberikan jawaban atas masalah kalian berdua. Yang benar akan saya benarkan, yang salah akan saya hukum."
Akhirnya hakim memutuskan pemuda yang berkata: 1 + 1 = 2 ke penjara selama 1 minggu.
Mendengar keputusan tersebut pemuda yang berkata: 1 + 1 = 3 bersorak kegirangan dan menari-nari di hadapan semua warga. Tak ada yang berani membantah dan protes karena ini adalah pengadilan yang sangat terkenal adil.
Dengan lesu pemuda satunya digiring ke penjara. Tampak dia lemas dan tidak percaya bahwa 1 + 1 = 3.
Pemuda ini harus menerima hukuman ini.
Di suatu malam, hakim tersebut menjenguk si pemuda.
Sang pemuda tidak merespon bahkan cuek kepada hakim yang dianggap goblok bahkan bodoh ini.
Bagaimana mungkin hakim yang adil ini bisa menghukum dirinya.
"Anakku..." panggil hakim dengan suara lembut. Tak ada jawaban.
"Anakku...."
Karena terus dipanggil akhirnya si pemuda ini mendekat juga. Maklum dipanggil seorang penguasa.
"Anakku, aku menghukum kamu bukan atas dasar 1 + 1 = 3. Semua orang tahu 1 + 1 = 2. Aku menghukum kamu atas dasar 'mengapa orang sepintar kamu sampai mau berdebat bahkan berkelahi dengan orang bodoh seperti dia'. Jadi kamu ini sudah mempermalukan banyak orang-orang pintar. Orang-orang pintar menyuruh saya menghukum kamu agar kamu belajar dan jangan lagi berdebat dengan orang bodoh.
Mulai minggu depan jika kamu sudah keluar dari tempat ini, saya tidak ingin lagi kamu mengulangi hal yang sama."
* * *
Apa pelajarannya?
- Jangan berdebat dengan orang bodoh!
- Kalau Anda lihat ada thread (spammer) yang bodoh jangan dibalas atau dikomentari, bikin panjang, buang-buang waktu, perang urat syaraf dan bikin orang kesal orang yang membacanya.
- Di sini tempat mencari ilmu bukan berdebat apalagi hal sepele.
- Bagikan ilmu, kalau mau diterima ya oke, kalau tidak ya biarin saja.
- Kalau ada thread yang bagus beri dukungan.
- Inilah alasannya kenapa saya jarang berkomentar jika tidak penting.
Semoga bermanfaat..