Metrotvnews.com,    Jakarta: Tim    Investigasi TNI Angkatan Darat gagal mendapatkan rekaman peristiwa    penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa    Yogyakarta.
     
    Sebab, barang bukti CCTV    telah dibuang ke Bengawan Solo dan sebagian dibakar oleh para pelaku.
    
    "Di mana dibakarnya, itu sudah kita dapati. Karena itu, saya dapat    menyampaikan bahwa ini adalah suatu pengakuan yang jujur yang disampaikan    kepada kami selaku tim investigasi," kata Wakil Komandan Pusat Polisi    Militer TNI AD Brigadir Jenderal TNI Unggul K Yudhoyono dalam jumpa pers di    Kartika Media Center, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
    
    Sebelumnya, Unggul menyatakan 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus)    Grup II Kandang Menjangan Kartasuro, Sukoharjo, Jawa Tengah, terlibat    penyerangan di LP Cebongan.
    
    Para pelaku berbagi tugas, yakni satu orang menembak empat tahanan, delapan    orang membantu mengambil CCTV, menganiaya sipir, dan peran lainnya. Kemudian    dua orang lain dianggap mengetahui peristiwa itu, tapi tidak melaporkan ke    satuan.
    
    Keempat tahanan yang ditembak akhirnya tewas. Mereka merupakan tersangka    kasus pembunuhan anggota Kopassus Kandang Menjangan, Sertu Heru Santosa, di    Hugo's Cafe, Sleman, 19 Maret lalu. 
    
    Unggul menyebut penyerangan itu didasari Jiwa Korsa anggotanya, karena Heru    pernah menjadi atasan salah satu pelaku.
    
    Editor: Asnawi Khaddaf